BOM PADA GEREJA DI ODESSA YANG HANCUR SEPENUHNYA, HANYA PATUNG YESUS TERPADU DI ANTARA SAMPAH DITEMUKAN.
Selama beberapa hari pengeboman berlanjut di seluruh Odessa, di mana seluruh kota sekarang telah rata dengan tanah, tidak ada yang tersisa, rumah sakit, taman kanak-kanak, rumah peristirahatan dan bahkan gereja.
Namun pada tanggal 3 April, selama “rutinitas normal” pengeboman yang telah berlangsung selama 38 hari tanpa henti dan menghancurkan Ukraina, sebuah peristiwa yang tidak biasa terjadi di mana banyak orang berteriak meminta keajaiban.
Sebuah rudal HIPERSONIC SHORTING dengan kekuatan penghancur yang menghancurkan menghantam sebuah gereja meninggalkannya seluruhnya dalam puing-puing, hancur total tetapi patung Juruselamat Yesus ditemukan utuh di puing-puing itu sepenuhnya utuh. Dan berkah, seperti yang kami tunjukkan di foto.
Dua tank – tulis versi online surat kabar Repubblica -, warisan Soviet, menjaga kendali dokumen di dua dari banyak gerbang yang memisahkan daerah kantong Transnistria dari bagian dunia lain yang diakui. Presentasi bersama dengan apa yang ada di perbatasan, di Ukraina saat perang.
Dua tank lain – dalam hal ini T34 yang mulia – adalah, sebaliknya, sebuah monumen untuk mengenang konflik tahun 1992, dimenangkan dengan senjata, di Bender, oleh Rusia, tidak lagi Soviet selama beberapa bulan: Federasi baru, serikat pekerja runtuhnya republik-republik sosialis, dia kehilangan satu demi satu provinsi-provinsi kekaisaran, namun dia mengirim ke sini sisa kekuatan yang tersedia, di antaranya, pada waktu itu, masih ada orang-orang Ukraina. Ukraina dan Rusia bersama-sama melawan Moldova untuk menahan Transnistria, peti perang paling penting di Eropa.
Tiga puluh tahun yang lalu, seperti hari ini, sisa jalur Bessarabia ini membebani tingkat militer, meskipun dimensi teritorialnya setengah ukuran provinsi Roma. Lebih baik lagi, reputasi Transnistria membebani – tidak pernah benar-benar disertifikasi seperti yang terjadi dalam banyak masalah perang – menjaga persenjataan di tempat terbuka, di simpanan, di bawah tanah, tersebar luas sejak Perang Dunia Kedua.